Selasa, 04 Oktober 2011

Hari ini di bulan yang baru di hari yg kelima, ku tebarkan senyum sebagai tanda aku sedang bahagia, mengapa tidak karena pagi tadi pertama kalinya aku membuka pesan dari seseorang yang ku tunggu, sudah hampir setengah minggu ku tak mendengar kabarnya atau sekedar mendengar suaranya lewat telepon.
hmmm,,,
mungkin hari ini adalah hari keberuntunganku sebab saat ini di jam ini bahkan di detik ini pertama kalinya aku memberani kan diri didepan mereka walaupun rasanya begitu malu membayangkan hal konyol apa yang telah ku lakukan tadi,,,
senang rasanya aku bisa unjuk gigi bertingkah seperti pelaku politik yang sedang gemar-gemar di perbincangkan,,,:D
Sewindu awal terumbar luruh 
senandung bisu kabut resah menyelubungi 
kalau memang aral menjemput 
aku hanya bisa diam.
Sewindu awal terumbar luruh 
senandung bisu kabut resah menyelubungi 
kalau memang aral menjeput 
aku hanya bis diam.

Senin, 03 Oktober 2011

   AMARAH IBLIS
Karya
Slim, Cicol, dan Heven
            “arrggghhh...”
            “ka kum ka rom”
            Teriakan dan kata-kata itu adalah jeda setiap cambukan. Cambukan, teriakan, dan kata-kata itu saling bergantian.
            Seorang prajurit sedang menyiksa seorang yang memakai juba dan memikul salib. Ketika sampai jubah oran itu dirobek oleh prajurit. Seorang itu tergantung di salib.
            “eloi, eloi, lama sabatani.” Seorang itu berteriak.
            Muncul roh dan memberikan kalung kepadanya. Tiba-tiba dia menjadi kuat; membalikkan dan melempar salibnya. Prajurit ketakutan. Diraihnya prajurit itu dan disiksanya persis seperti yang pernah diperlakukan padanya.
            “arrrggggh...”
            “ka kum ka rom.”
Pesan : dalam kehidupan manusia sehari-hari iblis selalu menjadi sasaran untuk dipersalahkan ketika manusia berbuat kejahatan. Manusia selalu mempersalahkan iblis walau iblis sebenarnya tak terlibat dalam kejahatan mereka. Iblis menjadi marah kalau selalu dituduhkan setiap kejahatan manusia padanya.